Visitor

Jumat, 12 Oktober 2012

Bangkitlah Semuanya!!!

10 Agustus 2012 8:38
Holaa!!!! Ahooyy!! Selamat  malam semuanyaa!!! Love you tooo!!! (padahal gak ada yang bilang ‘love you’). Malem ini jangan ngegalau yokJ (padahal sendirinya galau). Okeh, karena gue dianggap sudah jadi penyebar wabah galau,,,, hari ini gue akan berkultum!! HAHAHAHA! Gak kultum sih sebenernya, gue pengen menyebarkan semangat buat kalian semua, para generasi muda, sedang, dan tua (ngomong apasih-__-).
Jadi, tadi barusan banget, gue abis baca novel 5 cm. Sebenernya gue udah pernah baca, tapi gue baca ulang. Dan cuma bagian tengah sampe akhir sih yang gue baca. Bagian dari mereka mau mendaki gunung sampe abis. Padahal besok gue UKK (Ujian Kenaikan Kelas)!!! Jangan ditiru ya:*
Lanjut, gue menemukan kutipan yang sangaaat indah dan menimbulkan semangat! Sebenernya udah terkenal quote itu, gue pun taunya udah lama, tapi karena gue baru baca bukunya ulang, jadi baru gue cantumkan deh.... kalian yang udah tau gak usah sok-sokan ya, okeeee??? *hening*
“Jadi kalo kita yakin sama sesuatu, kita cuma harus percaya, terus berusaha bangkit dari kegagalan, jangan pernah menyerah dan taruh keyakinan itu di sini….”
 “Begitu juga dengan mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar dan taruh di sini...”
“Kamu taruh di sini… Jangan menempel di kening.
Biarkan…
dia…
menggantung…
mengambang…
5 centimeter…
di depan kening kamu…”

“Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu
dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, dan cita-cita, keyakinan diri…”

“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan…. sehabis itu yang kamu perlu…cuma….”

“Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas…”

“Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja…”

“Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…”
“Serta mulut yang akan selalu berdoa...”

“Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun… Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya”

“Percaya pada… 5 centimeter di depan kening kamu”
Yak itulah kutipannya, jleb pemirsa. Nempel banget di otak. Huhuuuu terharuuu:’). Jadi intinya gitu. Apa yang lo cita-citain, biarkan dia mengambang 5 cm di depan kening kamu. Atau enggak ditempel di kaca kek, di tembok, pintu kamar, meja belajar, dan lain-lain. Tempel di tempat yang setiap hari bakal lo liat. Jangan sampe lepas dari mata lo. Bawa mimpi-mimpi dan keyakinan lo di setiap lo melangkah, dan yakinlah bahwa lo bisa! Abis itu yang lo perluin adalah kerja keras. Kerja yang lebih keras dari biasanya. Misalnya yang tiap hari lo cuma belajar 1 jam, tingkatin jadi 1 setengah jam kek, atau 1 jam 1 detik (jangan ditiru). Semua itu buat menggapai mimpi-mimpi lo. Jangan lengah, terus berjuang.
Contohnya gue, 13 tahun, anak galau (semuanya harus koprol sambil bilang ‘WOW’). Dari dulu, gue mempunyai 1 cita-cita: penulis. Entah penulis puisi, dongeng, cerpen, dan lain-lain. Tapi yang paling gue mau itu adalah penulis novel. Dari dulu gue sangat mencintai sastra. Gue suka merangkai kata jadi puisi. Gue suka novel. Gue suka bikin cerita. Pokoknya gue suka banget sama sastra. Dan gue percaya, mimpi gue jadi penulis, akan jadi nyata. Gue pengen kelak pas ada di toko buku, di deretan best seller, ada novel karangan gue. Gue pengen novel karangan gue difilmkan di layar lebar, kayak perahu kertas. Walaupun gue kerja di kantor, atau apalah, intinya gue pengen merangkap jadi penulis.
Dan gue membawa mimpi-mimpi gue itu ke manapun gue pergi.
Gue bawa mimpi-mimpi itu di genggaman gue.
Dan gue percaya, mimpi itu akan jadi nyata.
Sekarang gue meluangkan waktu setiap harinya buat novel gue yang masih di tengah jalan, entah gue tambahin atau cuma gue revisi. Bahkan gue menobatkan malem sabtu sebagai malam sastra. Malem di mana gue mengutip kutipan dari novel, malem di mana gue ngebuat puisi yang mencerminkan isi hati gue, malem di mana gue ngebuat dongeng buat adek gue yang masih kecil, dan pastinya, malam buat ngelanjutin novel gue.
Begitupun dengan lo. Impian lo yang ada sejuta itu (entah mau jadi pemain bola, dokter, profesor, fotografer, seniman, kuliah di eropa, dan lain-lain), lo kejar terus. Lo gapai. Jangan sampe mimpi itu kandas. Bangkitlah semua, banggakan Indonesia, gapai cita-citamu! Hoahahahah, saya Saskia, 13 tahun, anak galau, mau pamit dulu ya^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar